Chapter 2
Sentencenist
13 Februari
2023, tiga hari setelah insiden itu, sekolah ku terbakar karena ledakan
tersebut, polisi hanya menganggap itu sekedar pipa kebocoran gas di sekolah
sehingga terjadi ledakan. Mereka tidak akan percaya bila ini adalah hasil dari
pertarungan 2 orang dengan kekutan aneh mereka.
Rumah sakit
lantai 3 di ruang 2, 3 orang bersamaku di ruangan ini. Tangan kiri dan tubuh ku
berbalut perban. Saat insiden itu pemadam kebakaran dan ambulan datang, mereka
menemukan ku terkapar di dekat pintu utama sekolah dan segera melarikan ku
menuju rumah sakit. Dan begitulah aku berada disini sekarang.
1.42 A.M
Jendela
tertutup, tirai para pasien sudah dibentangkan sebagai pembatas, lampu yang
mati membawa rauangan agak menyeramkan. Suara kecil langkah kaki menuju ruangan
ku sedikit terdengar mungkin itu penjaga rumah sakit atau suster yang sedang
keliling.
“Srrrreeeeekkkkk……”
Bunyi pintu yang digeser perlahan dan pelan
sepertinya seseorang masuk kedalam ruangan ini, tanpa ingin membuat suara yang
berisik dari pintu yang di gesernya. Dengan suara kecil dia melangkah, seperti nya dia melangkah kearah tempat ku. Suara langkah itu terus mendekat,
dan sesaat terdengar juga suara pelan dari tarai ku, seseorang benar benar
menuju ke arah ku. Langkah kaki itu sesaat tidak terdengar lagi, lalu
terdenagar suara lain nya seperti suara seseorang menyalakan lampu. Terangnya
sinar lampu membuat ku terbangun, nampak seseorang sedang berada di dekatku,
seseorang berpakaian putih, nampaknya itu adalah suster yang hendak mengecek
infuse para pasien nya. Beberapa saat kemudian suster itu meninggal kan temapt
ku dan kembali mematikan lampu.
Kembali
melanjutkan tidur ku itulah yang hendak aku akan aku lakukan, namun ketika
beberapa saat aku memejamkan mata dan mulai tertidur.
“BRUUKK”
Seperti ada
sesuau yang berada di atas kepalaku dan menekan wajahku, aku mulai kembali
terbangun dengan pandangan yang masih kabur.
“Sudah bangun
Yah….”
Pandangan ku
mulai jelas, dan aku melihat kaki?, yang dari tadi ada di hadapan ku itu kaki.
Sejenak aku terkejut dan melihat ke arah kiri ku, di sana nampak seorang laki
laki dengan wajah yang sepertinya aku pernah lihat di suatu tempat. Mengenakan
baju merah dan jaket hitam dengan kaki kanan yang di letakan tepat di hadapan
wajah ku.
“Siapa Kau ?”
“Masa baru
beberapa hari aja udah lupa, dasar payah”
“Apa maksud mu?”
“Hehh…. Benar
benar tidak ingat ya?”
“hahhh…”
“Kalau begitu
aku kan membuat kau sedikit untuk mengingat nya…
Sentence A… ARROW…”
Punggung telapak
tangan nya mulai bercahaya, dan tiba tiba muncul gambar arah panah hitam, yang
merayap dari lantai menju kasurku. Terus bergerak dan akhirnya tanda panah
hitam itu berhenti dan berdiri seperti ular tepat disamping kakinya yang masih
di hadapan wajah ku.
“KAU YANG WAKTU
ITU BERTARUNG DI SEKOLAHKU DENGAN KEKUATAN YANG ANEH ITU KAN.”
“ya ampun… bisa
pelan sedikit tidak, ini rumah sakit.”
“Apa yang kau
lakukan disini, apa kau akan membunuhku karena sudah melihat kekutan aneh mu?”
“hahahahahah….
Tenang saja aku tidak akan membunuh mu dan apa maksud mu kekuatan aneh, kau juga
punya kan.”
“Apa maksud mu…
Aku juga memiliki kekuatan aneh itu… Sebenarnya makhluk apa kalian ini?”
“hahahaha…. Kau
semakin melucu saja, Kami ini manusia sama seperti kau, dan berhenti menyebut
itu kekuatan aneh…
Ku rasa kau
benar benar orang baru …”
Laki laki
berbaju merah itu mulai menurunkan kakinya dari hadapan wajah ku dan gambah
arah panah hitam itu juga menuju kearahnya dan berdiri di telapak tangan nya,
menatap ke arah gamabar anak panah yang berdiri seperti ular di telapak tangan
nya dan dia kembali berbcara…
“Karena kau
Pemain baru aku akan menjelaskan sedikit mengenai ini
Kekutan aneh ini
disebut Sentence, dengan dengan 26
huruf abjad dari A sampai Z. Satu orang memiliki satu huruf yang di berikan
pada dirinya dan dengan huruf itu orang tersebut dapat merangkai berbagai kata
dari huruf yang dimilikinya lalu membayangkan nya dan menjadikanya kekuatan
yang nyata. Seseorang yang memiliki kekuatan Sentence ini disebut Sentecenist,
dan mereka juga memiliki tanda huruf kekuatan mereka di salah satu anggota
tubuh mereka
Seperti hal nya
aku ini, tanda A di punggung telapak tangan ku ini menunjukan bahwa aku ini Seorang
Sentencenist, Pengguna Sentence A dan aku bebas membuat kata
apa pun dari huruf A dan menjadikanya kekuatan yang nyata, contohnya seperti Arrow yang ada di tangan ku sekarang ini, namun
standart kata yang bisa dirangkai terbatas pada keharusan kata tersebut
berbahasa Inggris tetapi ada beberapa kata yang tidak harus berbehasa Inggris
karena kata tersebut bahasa khas suatu dari suatu daerah atau tidak ada bahasa
inggris nya juaga bisa digunakan.”
“Tadi kata mu
santen apa dan penggunanya di sebut santen tiris…”
“bukan santen
tapi Sentence dan bukan santen tiris tapi Sentencenist”
“jadi maksud mu
aku juga memiliki kekuatan itu”
“begitulah, saat
aku melacak sentencenist yang ada di kota ini dengan AIMku, kau adalah salah satunya”
“Tetapi
bagaimana mungkin aku tidak memiliki tanda huruf pada bagian tubuh ku… Kenapa
kalian saling bertarung seperti kemarin dan melibatkan ku juga”
“Kami bertarung
untuk menjadi semakin kuat dan terus semakin kuat, dengan membunuh Sentencenist
lainnya kami dapat merebut Sentence yang ada pada lawan kami dan menjadikannya
kekuatan kami dengan begitu kami bisa memiliki lebih dari satu sentence.
Ada 2 cara untuk
mendapatkan kekuatan ini, yang pertama adalah Kau orang yang terpilih langsung dan yang ke dua adalah
dengan membunuh sentencenist lainnya”
“Apa itu berarti
aku terpilih langsung memiliki kekuatan ini dan hanya saja aku tidak sadar akan
hal tersebut”
“Tidak, kau
bukanlah orang yang terpilih langsung, tetapi kau telah seseorang membunuh
sentencenist lalu mendapatkan kekuatannya”
“itu tidak
mungkin aku tidak pernah menbunuh siapa pun…”
“10 Hari yang
lalu, ada seorang gadis Sentencenist yang di kejar kejar Sentencenist C, gadis
tersebut lari ke sebuah pertigaan jalan, namun karena ceroboh dia berlari lalu tertabrak
mobil, lalu dia mati”
Terkaget
mendengar hal tersebut aku terdiam dan aku mulai berfikir, Apakah aku yang
sudah membunuhnya ?
“Ba… Bagaimana
mungkin saat itu dia hanya tidak sengaja berpapasan dan menyenggol tanganku
sedikit, lalu dia tertabrak mobil, mana mungkin itu karena aku ? Bukankah
seharusnya pengendara mobil itu yang membunuhnya”
“Ketidak
sengajaan itu lah yang membuat mu jadi yang dianggap
membunuh gadis itu lalu kekuatan itu perbindah pada mu ”
“Memangnya siapa
yang menganggap kalau akulah yang membunuhnya !!!”
“Enatah lah…
Tapi mungkin Alam ini yang menentukan kau lah yang menjadi penyebab sesaat
sebelum kematiannya jadi kau lah yang dia anggap pembunuhnya oleh alam ini ”
Meratap kearah
tangan ku, sejenak aku terdiam “Apakah benar benar aku yang telah membunuhnya?”
menarik nafas dalam dan diriku mulai tenang.
“Jadi sekarang
aku juga pemain dari Battle Survival ini dan aku juga
memiliki tanda Sentence di salah satu bagian tubuh ku…” sejenak teringat saat siswa rambut pirang itu
ingin mengangkat puing puing yang menimpah ku, namun saat ia mengangkat puing
di tangan kiriku ia malah membanting kembali puing itu ketangan ku lalu
menginjak injak nya.
“Di sini ya…
tanda itu…” aku melihat kearah tangan kiri ku yang sedang diperban.
“Ternyata kau
cepat mengerti juga ya, Baik lah hari ini cukup sampai sini… hari ini aku hanya
datang untuk memberimu sedikit informasi jadi aku tidak akan melawan mu kali
ini, namun kuharap sebagai bayaran atas informasi ku yang barusan, berikan aku
pertunjukan yang bagus untuk ku nantinya ya” berjalan ke arah jendela si baju
merah nampak akan pergi.
“Apa yang akan
terjadi jika semua Sentence telah di dapatkan?”
“hah?!… hal itu
kau akan tau seiring dengan kau terlibat pertarungan kedepannya” berhenti
berjalan dan menoleh pada ku
“Sudirman… Itu
nama ku ingat baik baik sebagai lawan berat mu kelak ya, Mika” Melompat dari
jendela lalu pergi tanpa suara.
“Dari mana dia
tahu namaku?”, kembali melihat kerah
tangan ku lalu aku pun kembali terlelap tidur.